Kehadiran pandemi Covid-19 yang menyerang hampir seluruh negara di dunia telah membuat banyak kegiatan terhenti untuk waktu yang cukup lama. Salah satunya adalah pernikahan. Berapa banyak pasangan yang telah merencanakan momen bahagia ini dengan mengundang tamu, mempersiapkan gedung, catering, Make Up Artist (MUA), hingga rencana honey moon terpaksa batal begitu saja dan harus menunda setelah suasana kembali tenang. Hal ini pun bukan saja karena menghindari akan penularan yang lebih luas, tetapi dari pemerintah sendiri sudah mengeluarkan peraturan untuk tidak melaksanakan resepsi pernikahan yang secara umum melibatkan banyak orang tersebut.
Seiring berjalannya waktu, kini pemerintah pun sudah menerapkan kebijakan era normal atau new normal agar aktivitas yang semula mengalami mati suri akibat pandemi bisa dihidupkan kembali. Tentunya dengan berbagai peraturan yang harus ditaati agar penularan Covid-19 tidak kembali meningkat. Hal itu pun juga berlaku untuk menggelar pernikahan yang harus mengikuti protokol kesehatan.
Syarat Menggelar Pernikahan Saat New Normal
Ada beberapa persyaratan yang harus dipatuhi ketika Anda menggelar pernikahan saat era new normal ini. Apabila Anda menggelarnya di rumah ibadah, maka harus dipastikan bahwa seluruh peserta yang hadir benar-benar dalam kondisi sehat dan negatif dari Covid-19. Selain itu penting adanya untuk memberikan batasan pada tamu undangan. Yang mana maksimal adalah 20% dari kapasitas ruangan yang digunakan. Serta pastikan jika durasi pernikahan yang digunakan untuk diatur seefisien mungkin.
Dan yang tidak kalah penting adalah menghindari adanya kontak fisik di dalam acara tersebut, seperti bersalaman tangan, salam pipi, berpelukan, dan tetap menjaga jarak di antara para tamu. Penggunaan masker dan penyediaan tempat untuk mencuci tangan pun juga penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kekurangan Menggelar Pernikahan Saat New Normal
Menggelar pernikahan saat era new normal tentu akan sangat berbeda dengan pernikahan yang digelar sebelum adanya pandemi. Akan ada banyak sekali batasan demi mematuhi protokol kesehatan. Lalu, apa saja kekurangan menggelar pernikahan saat new normal ini?
1. Tamu Yang Terbatas
Undangan untuk teman dan saudara, baik yang dekat maupun yang jauh terpaksa harus mendoakan kedua mempelai dari rumah masing-masing. Tentu ini menjadi kesedihan tersendiri, baik untuk kedua mempelai dan para tamu undangan yang batal hadir. Di mana seharusnya bisa kumpul, foto-foto, dan bahagia bersama merayakan momen pecah telur, justru hanya cukup melihat foto dari kedua mempelai dengan tamu yang terbatas saja.
2. Tidak Bisa Salam Dan Peluk
Menjadi hal yang wajar jika dalam momen bahagia pernikahan setiap tamu akan terlibat saling salam tangan, salam pipi, dan peluk. Baik antar teman atau dengan kedua mempelai. Namun, di new normal ini semua peserta harus menahannya demi kesehatan bersama dan tetap saling menjaga jarak.
3. Tidak Bisa Lama-Lama
Biasanya dalam aacara pernikahan akan memakan waktu yang tidak sebentar. Ada banyak prosesi yang dilakukan termasuk momen seru-seruan dengan teman dan saudara. Seperti foto-foto secara bergantian, mengicipi berbagai menu, hingga karaoke yang juga biasanya dilakukan saat acara. Hal tersebut tidak lagi bisa dilakukan karena harus membuat waktu seefisien mungkin agar acara cepat selesai dan tidak berkumpul dalam waktu yang lama.
Penerapan new normal memang sudah lebih baik dari sebelumnya. Namun, protokol kesehatan tetap harus dijaga termasuk dalam menggelar pernikahan demi keselamatan bersama agar tidak ada lagi penyebaran baru dari Covid-19 ini.