Sekarang ini, semakin banyak pasangan yang memilih pernikahan ramah lingkungan. Mungkin selama ini kita tidak menyadari kalau hari yang seharusnya membahagiakan ini malah dapat berdampak buruk untuk lingkungan. Mulai dari sampah di tempat pernikahan sampai sound dan pencahayaan yang menggunakan daya listrik yang besar.
Pernikahan ramah lingkungan menjadi solusi dari dilema ini. Merencanakan pernikahan yang eco-friendly pun tidak semudah kelihatannya. Di antaranya, Anda dan pasangan bisa melakukan cara-cara berikut.
1. Undangan
Biasanya, saat akan menikah kita mencetak banyak sekali undangan. Tetapi, pernahkah Anda memikirkan berapa banyak pohon yang ditebang untuk semua kertas itu? Belum lagi proses pembuatan dan pencetakan undangan yang juga mencemari lingkungan.
Undangan digital dan online adalah solusinya. Sekarang sudah banyak vendor pernikahan yang menawarkan jasa undangan digital dan online termasuk wedew.id.
Anda juga bisa membuat website. Wedding website atau situs pernikahan adalah website di mana Anda bisa mencantumkan semua informasi mengenai pernikahan Anda, seperti tanggal, tempat, dan peta.
Menggunakan undangan online tidak hanya ramah lingkungan saja. Anda juga akan menghemat biaya pencetakan.
Tetapi kadang-kadang kita memang perlu mencetak undangan, terutama untuk tamu yang berusia lebih senior. Hal ini dapat diakali dengan menggunakan kertas daur ulang. Sekarang mudah sekali mencetak undangan yang cantik walaupun dari kertas daur ulang.
2. Souvenir
Banyak souvenir pernikahan yang tidak benar-benar memiliki kegunaan. Akibatnya, suvenir hanya akan menumpuk di rumah atau bahkan dibuang. Padahal kebanyakan souvenir dibuat dari bahan yang tidak bisa didaur ulang.
Untuk pernikahan ramah lingkungan, Anda bisa memberikan souvenir yang dapat dimakan. Contohnya selai yang ditempatkan dalam wadah kaca berbentuk unik. Wadah kaca dapat digunakan kembali sehingga tidak ada sampah.
Selain itu, tren lain adalah memberi tamu tanaman. Anda bisa memberikan bunga atau benih yang bisa ditanam oleh tamu Anda. Lebih baik lagi jika sudah disertai pot. Tidak hanya itu saja tetapi tanaman sukulen juga bisa menjadi souvenir yang unik. Tanaman sukulen tidak hanya memiliki penampilan yang menarik, tetapi juga tidak sulit dipelihara dan bisa digunakan untuk menghias ruangan.
3. Venue
Biasanya pernikahan menggunakan hotel atau restoran sebagai venue atau lokasi. Pernikahan indoor biasanya menggunakan banyak daya listrik.
Namun, sekarang pernikahan outdoor semakin naik daun. Anda bisa mengadakan pernikahan di luar ruangan pada siang hari sehingga bisa menghemat listrik. Pemandangan kebun, taman, atau venue outdoor lainnya pun bisa menjadi latar belakang foto yang cantik.
Kalau Anda memang harus mengadakan resepsi indoor, gunakan satu tempat saja untuk upacara dan resepsi. Hal ini akan mengurangi emisi karbon dari kendaraan. Anda juga bisa memilih pernikahan pada siang hari di tempat yang pencahayaan alaminya baik.
4. Pakaian Pengantin
Banyak pengantin yang membeli atau menjahitkan baju spesial untuk hari pernikahannya. Belum lagi para pengiring pengantin atau bridesmaid. Namun demikian, hal ini sebenarnya berdampak buruk bagi lingkungan. Pakaian tersebut hanya akan dipakai sekali seumur hidup. Padahal, proses pembuatan baju dan kain bahannya menggunakan sumber daya.
Untuk pernikahan yang lebih eco-friendly, Anda dan pasangan bisa menyewa baju. Menyewa juga biasanya lebih murah daripada membeli.
Pengantin wanita juga bisa menggunakan gaun pengantin milik ibunya dahulu. Hal ini cocok sekali untuk pernikahan ramah lingkungan yang sekaligus bertema vintage.