Menjelang pernikahan, ada banyak hal yang harus disiapkan oleh calon pengantin. Selain persiapan untuk acara pernikahan, calon pengantin seringkali didera kekhawatiran tentang kehidupan setelah menikah. Kecemasan berlebih yang terjadi pada calon pengantin wanita juga dikenal dengan istilah bridezilla. Bridezilla sindrom umumnya ditandai dengan kondisi calon pengantin yang mudah marah, sedih, ataupun kesal menjelang hari H. Berikut ini ciri-ciri dan cara menghindari bridezilla sindrom.
Ciri-ciri Bridezilla Sindrom Jelang Pernikahan
Inilah beberapa ciri bridezilla yang harus Wed-Hunters kenali:
Terlalu sibuk mengurus pernikahan sampai lupa kesehatan
Ada banyak persiapan yang harus calon pengantin urus. Memilih gedung pernikahan, undangan, catering, fotografer, hingga memilih souvenir pernikahan. Belum lagi kesibukan kantor yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Semua kegiatan ini akan menguras tenaga dan pikiran calon pengantin. Tak jarang akibat persiapan pernikahan dan kesibukan kerja ini membuat Wed-Hunters melupakan kesehatan. Alhasil calon pengantin justru jatuh sakit.
Membicarakan pernikahan setiap hari
Ciri lain seseorang terkena bridezilla sindrom adalah terlalu bersemangat membicarakan pernikahan. Saking semangatnya, Wed-Hunters justru terkesan terobsesi dengan membicarakan pernikahan setiap jamnya. Hal ini bisa saja menimbulkan kebosanan pada pasangan atau teman curhat Wed-Hunters, lho.
Pasanganmu menghindari pembahasan pernikahan
Wajar jika menjelang pernikahan ada banyak masalah yang pasangan hadapi. Kondisi psikis yang labil karena kelelahan bisa memicu masalah Wed-Hunters dan pasangan menjadi lebih besar lagi. Sampai-sampai, pasangan Wed-Hunters mulai menghindari pembahasan pernikahan.
Frustrasi dengan segala persiapan pernikahan
Wed-Hunters pasti punya pernikahan impian bukan? Tapi sayangnya, mewujudkan pernikahan impian bukanlah hal mudah. Terkadang ada saja kendala yang membuat beberapa hal tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini kerap kali membuat calon pengantin merasa sedih dan frustasi pada persiapan yang mereka lakukan.
Cara Menghindari Bridezilla Menjelang Pernikahan
Supaya bridezilla tidak berubah menjadi petaka, inilah beberapa cara menghindarinya:
Rencanakan pernikahan sejak jauh-jauh hari
Merencanakan pernikahan sejak jauh-jauh hari bisa membantu mengurangi stres karena masih ada banyak waktu untuk mempersiapkannya. Dengan banyaknya waktu persiapan, Wed-Hunters bisa lebih leluasa dalam memilih undangan, gaun pengantin, gedung, hingga catering.
Komunikasikan rencana pernikahan dengan pasangan
Supaya tidak terjadi konflik antara Wed-Hunters dan pasangan, sebisa mungkin berkomunikasilah dengan pasangan. Komunikasi yang terjalin dengan baik dapat mengurangi keresahan Wed-Hunters secara alami, lho.
Berbagi peran dengan pasangan
Sebaiknya Wed-Hunters berbagi peran dengan pasangan untuk menghindari bridezilla sindrom. Selain berbagi dengan pasangan, Wed-Hunters bisa membaginya dengan orang-orang terdekat. Dengan begitu, segala persiapan bisa lebih ringan karena dikerjakan bersama.
Realistis
Salah satu pemicu stres dalam mempersiapkan pernikahan adalah sifat perfeksionis calon pengantin. Untuk mewujudkan pernikahan impian, calon pengantin sering memaksakan kehendak untuk memenuhi standarnya yang tinggi. Padahal, hal semacam ini tidak baik untuk kesehatan lho, Wed-Hunters. Nah, supaya terhindari dari bridezilla sindrom, lebih baik Wed-Hunters mencoba realistis dengan melihat kondisi dan kemampuan.
Waktu untuk diri sendiri
Di sela kesibukan kerja dan persiapan pernikahan, Wed-Hunters harus memiliki me time. Tak harus melakukan hal muluk-muluk untuk membuat diri sendiri lebih rileks. Wed-Hunters dapat melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti pergi ke salon untuk perawatan, menonton film, hingga melakukan hobi.
Sebagian orang mungkin menganggap remeh bridezilla sindrom. Tapi, kalau tidak diatasi dengan benar, Wed-Hunters bisa kelelahan sendiri.