Menikah bukan sekadar mempersatukan dua hati, tetapi juga berkompromi di tengah sejumlah perbedaan. Termasuk di antaranya mengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Wed-Hunters maupun pasangan harus bersedia untuk transparan dengan masing-masing kondisi finansial untuk mencegah masalah maupun kesalahpahaman. Dengan komunikasi yang berjalan baik, Wed-Hunters bisa memulai perencanaan keuangan bersama. Lantas, apa saja yang sebaiknya disiapkan untuk membangun kondisi finansial yang stabil?
- Menentukan bendahara keluarga. Umumnya, pihak istri yang bertugas sebagai bendahara keluarga. Meski begitu, sebenarnya kedua belah pihak dapat mengambil masing-masing peran untuk membantu manajemen keuangan. Wed-Hunters yang merasa mampu mengelola pemasukan dan pengeluaran bisa mengajukan diri sebagai bendahara keluarga. Akan tetapi, kalau pasangan memiliki kompabilitas lebih baik, serahkan tugas tersebut kepada mereka.
- Menghitung jumlah pengeluaran bulanan. Untuk menentukan jumlah pengeluaran bulanan, cek kebutuhan apa saja yang Wed-Hunters dan pasangan beli atau bayar. Misalnya bahan makanan pokok, pakaian, tagihan listrik dan air, premi asuransi, dan lain sebagainya. Setelah itu bandingkan dengan penghasilan yang diterima Wed-Hunters dan pasangan. Dari sini, kalian bisa mengetahui apa saja hal yang harus diutamakan dan dipangkas agar biaya bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih urgen.
- Menyiapkan rekening bersama. Tak mau mengganggu masing-masing rekening atau tabungan? Wed-Hunters dan pasangan bisa menyediakan rekening bersama yang dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Dengan begitu, setelah menerima gaji, Wed-Hunters bisa mentransfer sejumlah uang ke rekening tersebut. Jumlah rekening bersama bisa dibuat lebih dari satu, misalnya untuk memisahkan dana darurat, asuransi, hingga tabungan untuk masa pensiun kelak.
- Selalu menyediakan tabungan darurat. Jika Wed-Hunters dan pasangan belum berencana membeli asuransi, pastikan untuk menyediakan tabungan darurat. Sesuai namanya, jenis tabungan tersebut berfungsi untuk menyimpan uang yang hanya dikeluarkan pada situasi mendadak, misalnya membayar biaya perawatan akibat kecelakaan di rumah sakit. Jumlah yang disisihkan untuk tabungan darurat tak perlu besar selama Wed-Hunters dan pasangan mengisinya secara berkala.
- Mengambil investasi yang sesuai. Berinvestasi kini tak melulu membutuhkan biaya besar. Ada sejumlah produk yang dapat Wed-Hunters pilih, antara lain deposito, logam mula, bursa efek, forex, P2P, saham, hingga reksadana. Investasi yang dikelola dengan baik pun bukan hanya membawa profit besar, tetapi juga membantu Wed-Hunters menstabilkan kondisi finansial keluarga. Pilihlah produk yang sesuai kebutuhan dan bujet supaya tak mengganggu pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari.
- Mengevaluasi pengeluaran secara berkala. Seiring berjalannya waktu, jenis kebutuhan rumah tangga yang harus dibeli akan berubah, terutama saat Wed-Hunters mempunyai anak. Maka untuk memantau pergerakan arus kas, evaluasi secara berkala pengeluaran rumah tangga Wed-Hunters. Langkah ini bakal membantu Wed-Hunters beserta pasangan merombak anggaran saat memasukkan kebutuhan baru dengan pengeluaran besar, misalnya kredit mobil atau properti hingga adaptasi di masa krisis.
- Mau ambil kredit atau bayar lunas? Dilema ini sering muncul saat Wed-Hunters hendak melakukan pembayaran dalam jumlah besar, contohnya untuk kendaraan dan properti. Baik kredit maupun bayar lunas sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kredit dianggap meringankan beban bagi orang-orang dengan gaji seadanya, tetapi ada tekanan mengingat bentuknya merupakan utang. Sementara itu, bayar lunas membutuhkan bujet tak sedikit meski nantinya Wed-Hunters tak stres harus bayar cicilan.
Bagaimana, Wed-Hunters, sudah siap mematangkan perencanaan keuangan setelah menikah bersama pasangan tercinta?
