Manusia adalah makhluk unik. Hubungan antara dua orang manusia seringkali tidak bisa berjalan lancar, hal ini antara lain karena karakter dan pemikiran yang berbeda dan lain sebagainya. Salah satu jenis hubungan yang tidak sehat itu ialah jika kemudian menjadi suatu hubungan yang toxic, yang bahkan sampai mengganggu kehidupan sehari-hari.
Ciri-Ciri Toxic Relationship
1. Tak Bisa menjadi Diri Sendiri dan Berbohong
Baik salah satu atau keduanya tak bisa menjadi diri sendiri. Ada yang mengenakan topeng dan seringkali terjadi kebohongan. Pihak yang dibohongi mungkin sebenarnya bisa merasakan dan tahu bahwa telah dibohongi tapi selalu saja membuat alasan untuk bisa menerima dan membenarkan kebohongan tersebut.
2. Komunikasi yang Buruk dan Saling Menyakiti
Pada hubungan toxic komunikasi mungkin masih terjalin namun berlangsung dengan buruk dan isinya ialah saling menyakiti dalam berbagai level. Perang kata-kata sering terjadi. Kalau yang parah bahkan bisa sampai memanggil nama pasangan dalam kata yang berkonotasi negatif dan menjatuhkan mental, dan abuse atau melecehkan pasangan sampai meneror dan menyiksa pasangan dengan statemen atau pernyataan-pernyataan yang menyakitkan.
Toxic relationship seringkali terjadi jika cinta bertepuk sebelah tangan. Pihak yang mencintai memaksakan diri agar pasangan bisa mencintai dirinya juga, sehingga lalu terjadi toxic relationship. Ciri pola komunikasinya ialah selalu jadi yang pertama menghubungi, sering adanya jeda waktu lama untuk mendapat balasan pesan, bahkan bisa jadi ada upaya untuk memblokir pesan atau pemutusan hubungan dan komunikasi, tapi masih saja selalu berusaha menjalin komunikasi lagi dengan berbagai cara, karena selalu ingin tahu dan berusaha mencari tahu setiap hari bahkan setiap detik, tak bisa lepas selalu memikirkannya.
3. Curiga dan Cemburuan
Hubungan yang toxic juga sering diwarnai dengan kecemburuan yang mencemaskan dan menguras emosi serta adanya kecurigaan atau negative thinking yang selalu membayangi.
4. Terjadinya Kekerasan Psikis hingga Fisik
Kekerasan mulai terjadi mulai dari merendahkan pasangan secara mental hingga ke kekerasan fisik. Adanya kecenderungan untuk menyakiti dan bertentangan baik dalam ucapan maupun tindakan adanya kecenderungan untuk saling menyakiti dan menentang. Memilih untuk berlawanan dan selalu ingin sengaja melakukan hal yang berbeda dari keinginan pasangan.
5. Menguras Tenaga, Emosi dan Pikiran
Mengalami perlakuan buruk mungkin bisa diabaikan, sehingga jadi tak terlalu mengganggu. Namun dalam hubungan yang toxic maka perlakuan buruk pasangan tak bisa diabaikan, dan lalu sering terpikirkan dan menguras tenaga juga emosi, membuat lelah berkepanjangan dan sulit fokus pada hal lain atau memikirkan hal yang lain.
Sangat mengganggu mental dan bisa berimbas pada sakit fisik akibat stres dan mengganggu keseharian akibat menjalin hubungan yang melelahkan. Perlakukan buruk pasangan tak bisa diabaikan karena sebenarnya adanya harapan agar pasangan yang dicintai bisa berperilaku lebih baik.
Cara Mengatasi Toxic Relationship
Jika masih bisa diperbaiki hubungannya maka bisa minta bantuan pada pihak ketiga seperti teman atau orang tua atau pihak yang dituakan hingga melakukan counseling professional.
Namun jika sulit maka sebaiknya hindari dan tinggalkan, berusahalah untuk tidak memikirkannya lagi. Cari kegiatan baru dan jalin hubungan yang baru yang lebih sehat.
Jangan biarkan diri sendiri terus menerus menderita dan tak bisa bahagia. Jangan memaksakan diri menjalin hubungan dengan orang yang selalu menyakiti dan membuat tak bahagia. Tinggalkan. Lakukan action nyata dengan segera. Jangan tunda lagi. Lepaskan dari ketergantungan yang tidak sehat.