Pada era modern seperti saat ini, Wed-Hunters bisa temukan ide dan inspirasi pernikahan yang begitu beragam. Kalau pernikahan yang diselenggarakan dengan cara atau adat tradisional dulunya adalah hal yang lumrah, saat ini pernikahan secara internasional juga tak kalah populer. Nah, keputusan ingin menyelenggarakan pernikahan dengan cara adat atau tradisional, atau pernikahan secara internasional biasanya dialami oleh para calon pasangan pengantin yang berasal dari dua daerah dengan kebudayaan yang berbeda. Apabila Wed-Hunters juga saat ini tengah mengalami dilema yang sama, ulasan berikut barangkali bisa membantu Wed-Hunters menemukan solusi yang tepat bagi kedua belah pihak.
Pernikahan secara Adat/Tradisional
Pernikahan yang diselenggarakan dengan mengikuti adat biasanya dilakukan apabila kedua pasangan sama-sama berasal dari suku yang sama, atau yang memiliki darah keturunan dominan atau malah tidak ada darah campuran dengan suku lain. Umumnya, pilihan untuk mengadakan pernikahan dengan mengikuti tradisi dilakukan untuk menghormati adat, kebudayaan, dan leluhur.
Sedangkan jika Wed-Hunters dan pasangan adalah calon pengantin yang berasal dari dua suku berbeda, Wed-Hunters bisa pertimbangkan pilihan untuk menyelenggarakan pernikahan dengan dua tradisi agar adil. Sebagai contoh, Wed-Hunters bisa langsungkan akad nikah dengan tradisi Wed-Hunters dan menyelenggarakan resepsi dengan tradisi pasangan, atau sebaliknya. Yang penting adalah adanya kesepakatan di antara kedua belah pihak keluarga.
Umumnya, dalam penyelenggaraan prosesi pernikahan secara tradisional, pihak keluarga akan menjadi bagian penting dari setiap tahapan yang dilangsungkan. Alasan ini pula yang biasanya jadi pertimbangan bagi para pasangan calon pengantin untuk menyelenggarakan pernikahan secara tradisional. Terlebih, setiap prosesi memiliki maknanya masing-masing, plus adanya prosesi yang unik dan malah hanya bisa dilakukan sekali seumur hidup. Contohnya Tari Pagar Pengantin dari Palembang, yang bisa dilakukan hanya sekali seumur hidup saja oleh pengantin.
Pernikahan secara Internasional
Opsi yang satu ini sekarang juga semakin populer. Salah satu alasan utamanya adalah untuk menyederhanakan rangkaian acara pernikahan, sehingga keluarga dan pasangan calon pengantin bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Karena biasanya, pernikahan secara internasional memang lebih simpel dan hanya fokus pada akad atau janji pernikahan, dan langsung diikuti dengan resepsi.
Di samping itu, prosesi pernikahan secara internasional juga dapat meringkas waktu apabila Wed-Hunters dan pasangan berasal dari dua suku yang berbeda, atau memiliki garis keturunan dari berbagai suku, atau bahkan bangsa atau negara lain. Dengan begitu, pernikahan secara internasional pun dipilih sebagai jalan tengah yang lebih adil tanpa harus membuat pihak keluarga Wed-Hunters maupun pasangan merasa tidak enak.
Bukan hanya itu saja, penyelenggaraan pernikahan secara internasional juga dianggap lebih hemat biaya. Pasalnya, penyelenggaraan proses-prosesi tertentu yang ada pada pernikahan tradisional tidak perlu diselenggarakan. Dan karena agenda pernikahannya lebih ringkas, total biaya pernikahan pun bisa dikurangi, kan?
Meski demikian, tentu saja pernikahan secara tradisional maupun secara internasional sama-sama memiliki makna yang sama, yaitu menjadi sebuah momen penting dalam hidup setiap manusia di mana dua orang dipersatukan di dalam ikatan resmi pernikahan. Oleh karena itu, tidak ada pilihan yang “benar” di antara keduanya. Sebab, pada akhirnya mana pilihan yang dirasa lebih baik tentu akan kembali kepada masing-masing calon pasangan pengantin, termasuk Wed-Hunters dan pasangan saat ini. Dan di Indonesia sendiri, pernikahan tak hanya menyatukan Wed-Hunters dengan pasangan, tapi juga keluarga dari kedua belah pihak. Karena itu, diskusikan dengan baik seperti apa pernikahan yang akan diselenggarakan nantinya.