Kalian sudah menikah? Sebutan untuk pasangan yang sudah menikah yaitu pasutri alias pasangan suami istri. Nah selama sudah menjalankan sebuah bahtera pernikahan. Apa kalian sudah tahu beberapa batasan privasi sebagai pasutri yang harus tetap dijaga?
Tidak sembarang orang mampu untuk menjalankan sebuah batrera rumah tangga. Banyak sekali di antara kita semua yang gagal dalam membina rumah tangga. Hal itu emang sih ya takdir, tapi alangkah lebih baiknya jika Wed-Huters wasapada dulu. Toh takdir bisa di rubah dengan kemauan kita sendiri iya kan?
Nah dari pada banyak basa-basi, mari to the point untuk membahas batasan yang menjadi privasi dalam rumah tangga. Hemmm penasaran bukan? Tentu saja iya hehehe. Yuk pahami batasan privasi sebagai pasutri agar awet dan langgeng.
Batasan privasi sebagai pasutri seperti Menjalin Kerja Sama dengan Pasangan
Dalam sebuah hubungan pernikahan, unsur komunikasi dan kejujuran biasanya menjadi hal yang diutamakan. Namun, apakah keterbukaan di sini dimaksudkan dengan kehilangan hak untuk memiliki privasi? Ups, jangan salah kaprah! Dalam hubungan setiap pihak berhak memiliki privasi dan saling menjaga privasi pasangan satu sama lain.
Privasi suami istri merupakan suatu hal yang dimiliki seseorang yang disimpan secara pribadi sebagai rahasia untuk kenyamanan pribadinya. Hal ini berhubungan dengan tingkatan interaksi atau lebih kita kenal dengan keterbukaan. Namun, tanpa disadari seiring berjalannya suatu hubungan terkadang kepentingan menjaga privasi itu dikesampingkan dan menjadi semakin samar.
Menjaga Kesehatan dalam suatu Hubungan
Dalam sebuah hubungan, kualitas dan keadaan yang baik dari masing-masing pihak di perlukan untuk menghindari konflik-konflik yang tidak terselesaikan lho Wed-Hunters. Menjaga privasi suami istri adalah salah satu cara yang penting dalam regulasi diri dan memperbaiki kualitas diri. Menghormati privasi dan batasan yang diciptakan oleh pasangan juga merupakan cara untuk memberi kesempatan. Faktanya keleluasaan bagi pasangan mengembangkan kemampuan diri dan kemandiriannya.
Adanya privasi suami istri akan menumbuhkan kepercayaan dan rasa saling menghormati. Jika pasangan saling percaya satu sama lain dan tidak turut campur dalam privasi serta batasan masing-masing maka akan tercipta sebuah kerja sama yang baik dalam sebuah hubungan.
Menghormati privasi suami istri juga merupakan salah satu faktor yang mendukung adanya kontrol yang baik dari pasangan. Hal ini juga untuk dapat memberikan ruang gerak pada kita lho Wed-Hunters agar tidak memaksakan kebutuhannya agar selalu dipenuhi tanpa mempedulikan keadaan serta kebutuhan kita.
Keterbukaan Tidak Selalu Baik
Keterbukaan dalam sebuah hubungan selalu di anggap sebagai kunci dari keharmonisan dan kelanggengan. Tapi, apa iya? Wed-Hunters wajib mengetahu bahwa persepsi dan respons seseorang terhadap suatu hal tidak selalu sama. Terkadang terlalu terbuka malah menimbulkan munculnya masalah-masalah kesalahpahaman antar pasangan. Misalnya,Wed-Hunters pernah merasa cemburu karena pasangan bercerita soal mantan kekasihanya. Sebaliknya, Wed-Hunters pernah merasa risih dengan pertanyaan seputar mantan kekasihmu yang dilontarkan oleh pasangan?
Nah, ketidaksamaan presepsi inilah yang akhirnya bisa memunculkan masalah-masalah dalam hubungan. Itulah mengapa sebaiknya perlu menyesuaikan apa saja yang ingin di bagikan bersama pasangan dan memperhatikan batasan-batasan yang ada. Maka dari itu Wed-Hunters, pahami dan kenali dulu batasan privasi sebagai pasutri. Tolak ukurnya yaitu tidak semua keterbukaan itu baik untuk suatu hubungan. Semoga bermanfaat ya. See you!